Merokok telah menjadi bagian dari kehidupan manusia selama berabad-abad. Kenikmatan menghantarkan nikotin dalam tubuh melalui isapan tembakau telah menjadi tradisi maupun gaya hidup yang digandrungi oleh manusia dari zaman ke zaman. Dengan kemajuan teknologi, muncullah berbagai alternatif rokok, seperti vape. Walaupun sama-sama disebut rokok, namun perbedaan rokok dan vape tergolong signifikan.
Rokok adalah produk tembakau yang dinikmati dengan cara dibakar dan dihisap oleh penggunanya. Berbagai jenis rokok banyak dikenal oleh masyarakat modern saat ini seperti rokok kretek, rokok putih, hingga rokok filter. Sementara itu, vape atau rokok elektronik adalah perangkat yang menggunakan baterai untuk menghasilkan uap dari cairan yang mengandung nikotin, perisa, dan bahan kimia lainnya. Jenis-jenis vape dan harganya juga beragam seperti vape, pod, mod, dan sebagainya.
Meskipun keduanya memberikan pengalaman merokok, mereka memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami. Untuk kamu yang masih belum mengenal vape sebagai alternatif rokok, simak perbedaan rokok dan vape di artikel ini.
Baca juga: Rekomendasi 10 Liquid Dingin Terenak untuk Segarkan Harimu
Salah satu perbedaan utama antara rokok dan vape terletak pada komposisinya. Rokok tradisional mengandung tembakau kering dan bahan tambahan, seperti pengawet dan perasa. Sementara itu, vape menggunakan cairan yang dikenal sebagai e-liquid. E-liquid umumnya terdiri dari propilen glikol, gliserin, perisa, dan nikotin (opsional tergantung jenis e-liquid).
Baca juga: Liquid Vape yang Enak dan Wangi: Tips Memilih dan Rekomendasi
Perbedaan utama antara rokok dan vape terletak pada asap dan uap yang dihasilkan. Rokok menghasilkan asap hasil pembakaran tembakau yang mengandung berbagai zat kimia berbahaya, seperti tar, karbon monoksida, hingga benzena. Sementara itu, vape menghasilkan uap air yang mengandung nikotin, perasa, propilen glikol/gliserin nabati, dan beberapa bahan kimia lainnya. Uap ini umumnya dianggap lebih aman daripada asap rokok konvensional.
Baik rokok maupun vape mengandung nikotin, zat adiktif yang dapat menyebabkan berbagai efek pada tubuh manusia, seperti peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan risiko kanker. Terkait kandungannya, rokok secara umum mengandung kadar nikotin yang lebih tinggi dibandingkan dengan vape. Meski demikian, kadar nikotin dalam vape umumnya juga bervariasi tergantung pada jenis vape dan liquid yang digunakan.
Baca juga: Rekomendasi Pod Murah Harga Under 100 Ribu
Rokok dan vape memiliki aturan yang berbeda terkait penjualannya. Umumnya, rokok dijual secara lebih bebas di berbagai tempat dan negara. Lain halnya dengan vape, rokok modern ini memiliki regulasi penjualan yang lebih ketat di beberapa negara. Pembelian dan akses vape juga cenderung memiliki batasan umur yang lebih tegas dibandingkan rokok.
Rokok telah banyak diteliti secara ilmiah memiliki dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Berbagai riset menunjukkan bahwa rokok dapat memicu berbagai penyakit kronis seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke, dan lainnya. Di sisi lain, vape dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan rokok, namun belum ada penelitian jangka panjang yang dapat memastikan dampak kesehatannya secara pasti.
Dari berbagai penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa perbedaan antara rokok dan vape sangat signifikan dalam berbagai aspek, termasuk komposisi, dampak kesehatan, kandungan nikotin, hingga aksesibilitasnya.
Sebelum memutuskan untuk memilih yang mana, pastikan kamu mencari tahu lebih mendalam mengenai dua jenis rokok ini dan dampaknya secara jangka panjang terhadap kesehatan. Selain itu, pastikan kamu juga mematuhi regulasi yang berlaku di daerah asalmu tentang penggunaan kedua jenis produk ini.
Untuk kamu yang ingin membeli produk vape dengan pilihan terlengkap dan harga termurah, kamu bisa membeli di AEGIS VAPOR MALANG dengan meng-klik tombol di bawah.
© Aegis Vapor. All Rights Reserved.
